PENGEMBANGAN BUKU INTERAKTIF CHEMISTRY FOR KIDS SEBAGAI INOVASI MEDIA BELAJAR DI ERA PENDIDIKAN 4.0

Main Article Content

Trisandi Trisandi
Dewi Fittriya

Abstract

Pendidikan di era 4.0 membawa dampak yang sangat besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia sehingga dituntut untuk mengembangkan bahan ajar agar tercipta media ajar yang menarik, kreatif dan menyenangkan. Pengembangan buku interaktif Chemistry for Kids merupakan pengembangan bahan ajar yang sangat baik untuk pengenalan bahan kimia karena anggapan masyarakat mengenai bahan kimia cenderung negatif yang akibatnya menimbulkan chemophobia (kecemasan terhadap kimia). Buku interaktif Chemistry for Kids dikembangkan dengan mengadaptasi model 4D, dengan batasan tiga tahapan yaitu define, design, dan development. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Hasil penelitian ini yaitu pengembangan berupa buku interaktif Chemistry for Kids sebagai pengenalan bahan kimia untuk anak-anak memiliki penilaian kualitas kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan ahli materi sebesar 100% dan ahli media diperoleh skor total 164 dari skor maksimal 165, dihasilkan rata-rata skor 10,93 dalam rentang x> 8,8 dan persentase keidealan sebesar 99,3%. Selain itu, berdasarkan analisis respon pengguna mendapat respon Sangat Baik (SB)  dengan skor total dari guru SD/MI 164 dari skor maksimal 180, dihasilkan rata-rata skor 54,67 dalam rentang x>50,4 sehingga dihasilkan persentase keidealan sebesar 91% dan respon siswa SD/MI didapat skor total 866 dari skor maksimal 960, dihasilkan rata-rata skor 54,125 dalam rentang x>50,4 dengan persentase keidealan 90%.

Article Details

Section
Articles

References

Ade Dwi Utami, dkk. (2013). Modul PLPG Pendidikan Anak Usia Dini. Konsorsium Sertifikasi guru PAUD. Jakarta. Diakses dari http://sertifikasi.fkip.uns.ac.id/modul/PAUD/1.%20PAUD.pdf pada tanggal 25 juni 2020.

Astuti, D. (2014). Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan Tema Pendengaran Kelas VIII. Jurnal Pendidikan IPA Unnes, 3 (2), hlm. 463.

Barlia, Lily. (2008). Sains untuk Anak: Hakikat Pembelajaran Sains untuk Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Juni 2008, Th. XXVII, No.2.

Bundu, Patta. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depdiknas.

Darmodjo, Hendro dan Kaligis, Jenny R.E. (1993). Pedidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Depdiknas. (2008). Undang-undang RI Nomor 3, Tahun 2017, tentang Sistem Perbukuan.

Hartings, R. Matthew dan Fahry, Declan. (2011). Communicating Chemistry for Public Engagement. Journal of Nature Chemistry Vol 3, 1-4. Diambil pada tanggal 25 juni 2020 dari www.nature.com/nature chemistry.

Novita, Nur. (2001). Kimia Untul Anak-anak: Mengapa Tidak?. Artikel Online Harian Kompas. Diakses di http://www.kimianet.lipi.go.id pada tanggal 25 juni 2020.

Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini.

Bandung: JILSI Foundation.

Nugroho, Agung dan Nugraha, Irwan. (2008). Berpetualang di Dunia Kimia.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Permendiknas. (2008). Undang-undang RI Nomor 3, Tahun 2017, tentang Sistem Perbukuan.

Prastowo, Andi. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Rita, dkk. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Sitepu. (2012). Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Somatowa, Usman. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta;

Direktorat Pendidikan Nasional

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Susanto, Tedjo. (2011). Pendidikan Sains. Yogyakarta: UNY Suyanto, Slamet. (2005). Pembelajaran Anak TK. Jakarta: Depdiknas

Toharudin, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: UPI